Perubahan Perilaku Warga Jadi Kunci New Normal di Kota Magelang

Perubahan Perilaku Warga Jadi Kunci New Normal di Kota Magelang

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono mengungkapkan bahwa perubahan perilaku masyarakat menjadi salah satu kunci menuju kehidupan normal baru atau New Normal yang aman dari penularan Covid-19. Kedisiplinan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan menjadi langkah utama penerapan kehidupan normal baru di tengah pandemi sekarang ini. Menurut Joko, Pemkot Magelang sejauh ini sangat serius menjalankan wacana new normal di semua aspek. Sebab, pihaknya menilai bahwa tidak mungkin selamanya masyarakat akan terus berada di rumah tanpa aktivitas yang produktif. \"Kita sudah mengusulkan adanya pelonggaran dan rencana penerapan new normal di berbagai sektor kepada Pemprov Jawa Tengah. Kita masih menunggu regulasi itu untuk kemudian diterapkan di Kota Magelang,\" kata Joko, saat dihubungi, Minggu (7/6). Sejumlah pelonggaran pembatasan pun tengah dikaji di beberapa sektor. Seperti rencana pembukaan kembali tempat ibadah, tempat pariwisata, kuliner, perhotelan, industri, UMKM, angkutan umum, fasilitas publik, layanan pemerintah, perkantoran, dan lainnya. Joko menjelaskan, penerapan new normal menjadi satu-satunya cara perekonomian bangkit kembali. Baca Juga Bukan Virus, Pria Bernama Corona ini pun Viral di Medsos \"Besok (hari ini) semua OPD kita kumpulkan untuk mengkaji soal new normal ini. Kita berada di masa transisi, bila pelonggaran ini berhasil, maka akan terus dilanjutkan. Seperti tempat kuliner, tetap menjaga jarak antarmeja, wacana pembukaan kembali tempat wisata secara terbatas, pengurangan kapasitas transportasi umum, dan pelonggaran membuka kembali tempat ibadah,\" tandasnya. Joko menegaskan, syarat utama pembukaan kembali di berbagai sektor itu adalah penerapan protokol kesehatan ketat. Semua pengunjung, akan dicek suhu tubuhnya, menjaga jarak, dan disediakan tempat cuci tangan di tempat-tempat umum. \"Kemudian wajib mengenakan masker. Perlahan kita mengubah persepsi masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan ini, sehingga ke depan kita harapkan bisa menjadi budaya,\" tuturnya. Ia menyebutkan, penyakit menular basisnya adalah masyarakat. Jika masyarakat tidak ditempatkan sebagai subjek dari penanganannya, maka penyakit itu akan sulit diatasi. \"Yang terpenting adalah mengubah perilaku masyarakat. Harus mematuhi protokol kesehatan dengan serius, sehingga penularan bisa dicegah,\" ujarnya. Perilaku masyarakat yang dimaksud adalah kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, rajin cuci tangan dengan sabun, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). \"Kemudian istirahat yang cukup dan juga rajin berolahraga, menjaga pola makan, dan lain sebagainya,\" ucapnya. Kedisplinan warga menjadi modal utama untuk menerapkan new normal. Selain itu juga melihat data statistik kasus Covid-19 di Kota Magelang. \"Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Magelang, Alhamdulilah landai. Tapi di tingkat nasional masih tinggi. Ini yang harus menjadi kewaspadaan bagi kita, jangan terlena, apalagi menyepelekan,\" paparnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: